Terima kasih, sakit

Terima kasih, sakit

Terima kasih  sakit
Kaudatang mengingatkan aku
Waktu kaumenyapa
Baru kuahu nikmatnya sihat

Terima kasih  sakit
Kaudatang menguji imanku
Takdir Allah hamba terpilih
Mengingatkan kerdilnya seorang aku

Dia yang menjadikan penyakit
Dia jua tempat penyembuhan
Mohon atas rahmat-Mu
Moga simpulan berbisa ini
Ada setitik penawar sembuhnya

Ya Rabbi
Alhamdulilah kuucap
Saat sakit datang menerjang mengiggil
Engkau curahkan selauatan kekuataan
Melawan api kejahatan yang kelam gelap

Benarlah dalam firmanmu
Kadar sakit yang bertamu
Untuk hamba yang sanggup menanggungnya

Betapa sukar sakit untuk dirungkai
Sebenarnya payah untuk dijelaskan ungkapan mudah
Teramat seksa untuk dilafaz dengan  mudah untaian kata
Kalau sains tidak mampu membongkar rahsia
Kalau sains bisu kaku merungkai misteri
Tidakkah aku diamuk nanar sendiri

Hanya Engkau lebih mengetahui
Alam ghaib itu milik Engkau
Di situ pengukur darjah iman
Di situ baru kukenal sekolah kesabaran

Tuhanku dalam termanggu
Lapangkan fikiranku
Mudahkan urusanku
Sejahteralah keluargaku
Berikan kekuatan untuk menghadapi ujian ini
Lepaskan! Lucutkan ! simpulan berbisa ini daritubuhku
Biar tidak bersisa

Kini,
Seluruh hidupku kuserahkan pada-Mu
Hamba tidak terdaya Ya Allah
Tiada kekuataan milik hamba meski sebesar zarahpun
Melainkan Engkau yang berdaya upaya

Ikhtiar bersulam tawakal
Di situ hamba labuhkan pelayaran
Ya Rabbi Ya rahman
Lindunglah hamba-Mu
Dari penyakit khianat yang memudaratkan
Berikan kekuataan kepada hamba-Mu
Moga tabir kejahatan syaitan hitam pekat berselirat berlayar jauh
Cukuplah Allah yang membantuku

Bera

26 11 2014

Comments

Popular posts from this blog

Berbalas Pantun (3)

Pantun Hujan Dinanti Sudah Tiba

Kapal Berlayar Mencari Dermaga