Catatan memori hidup

Catatan memori hidup

Getah   -         harganya parah
Sawit   -         harganya perit
Buah-buahan    -  duitnya tak melebat
Sayur  dituai  -  harganya layu
Padi    -         harganya tak menjadi
ikan   dilaut  -  sedang dikaut tapi harganya berserabut
Gajiku tinggi  -  bila membeli barangku cuma sekepal
Hutanku tebal  -  kian hari tipis wang yang masuk juga tipis
Sungaiku tidaklah kering - terus membayar tiada kurang
Jalan tolku lurus - Pengusahaku untung sayang diskauannya
                    hilang

Aduh; di mana menumpang hidup
Di sinilah kita membuka mata
Di sini juga mata ditutup
Tutup.

Bera,

07  03 2014

Comments

Popular posts from this blog

Berbalas Pantun (3)

Mari Berbalas Pantun

Pantun Taubat