Tsunami Aceh ; Mengenang 10 Tahun Aceh di Badai Tsunami

Tsunami Aceh ; Mengenang 10 Tahun Aceh di Badai Tsunami
Ombak menggunung menghentam pantai,
Manusia terpekik diamuk ketakutan;
Nyawa bernafas sudah tergadai,
Ombak bergelora hilang kasihan.
Bangunn pohonan sudah tercabut,
Apa yang ada jadi padang;
Diri berlari kehabisan pecut,
Apa terjadi sukar dibayang.
Berserah diri pada Yang Esa,
Apa terjadi itulah takdir;
Inikah azab manusia berdosa?
Manusia berakal samlah fikir.
Teruslah hidup menukar gelombang,
Saling menolong sesama kita;
Dosa berselerak janganlah senang,
Bala datang tidak terkata.
Esak tanggis kehabisan suara,
Air mata pilu sudahpun kering;
kasih sesama kita bersaudara,
Sama memberi janganlah asing.
Apa terjadi jadikan pedoman,
Tidak ketahuan bala bertandang;
Seakan terpana segenap insan,
Menadah bala sudah terhidang.
Banyak bersabar terima cubaan,
Hidup ini ada pasang surut;
Sesama kita tebarkan ihsan,
Perintah Tuhan samalah ikut.
Tsunami Aceh dalam ingatan,
Korban jiwa tidak terhitung;
Sombong bongkak jadikan sempadan.
Azab Allah tidak terbayang.
Berbuat baik jadikan ikutan,
Sengketa sesama kita elak;
Pentingkan diri bukan perhiasan,
Bersama istighafar kita tegak.
Sengketa berabad sudahpun hilang,
Inilah hikmah dibalik bala;
Sama mengukur mencari matang,
kasih dipaut lerailah cela.
Zikir dihantar ke alam kubur,
Untuk tuan tiada pusara;
Mana yang hidup membilang mujur,
Samalah insaf jauhkan lara.
Mana yang ada bangunkan motivasi,
Membangun Aceh meneruskn hidup;
Panduan Al-Quran tiadalah basi,
Membangun ummah samalah sanggup.
Payakumbuh, Sumatera Barat
26 12 2014

Comments

Popular posts from this blog

Berbalas Pantun (3)

Pantun Hujan Dinanti Sudah Tiba

Kapal Berlayar Mencari Dermaga